Minyak Jelantah Sisa Dapur MBG Diusulkan Dijual ke Pertamina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Selasa, 25 November 2025, 17:04 WIB
Minyak Jelantah Sisa Dapur MBG Diusulkan Dijual ke Pertamina
Ilustrasi minyak jelantah. (Foto:bgnnews.co.id)
rmol news logo Minyak jelantah yang dihasilkan dari program makan bergizi gratis (MBG) sebaiknya dijual ke PT Pertamina ketimbang ke maskapai internasional, Singapore Airlines. Minyak jelantah diketahui bisa menjadi bahan bakar pesawat.

Demikian dikatakan Sekretaris Eksekutif Said Aqil Sirodj Institute, Abi Rekso melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa 25 November 2025.

"Pertamina sebagai BUMN juga bisa membeli minyak jelantah," kata Abi Rekso.

Menurut Abi Rekso, apabila berpikir nasionalis sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, seharusnya minyak jelantah itu dijual ke Pertamina. 

"Karena manfaat dan keuntungannya kembali ke negara," kata Abi Rekso. 

Pertamina memberikan harga Rp6.000 per liter minyak jelantah. Jika setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menghasilkan 560 liter jelantah per bulan, artinya 6.720 liter jelantah per tahun. Artinya ada pendapatan setara dengan Rp40,3 juta.

"Jika diasumsikan sudah beroperasi 15.363 dapur kemudian dikalikan Rp40.300.000 hasil dari minyak jelantah. Maka potensi hasil penjualan mintah jelantah MBG setara dengan Rp620 miliar," kata Abi Rekso. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA