Dikutip dari CoinMarcetCap Senin, 13 Oktober 2025, BTC saat ini berada di level 114.899 Dolar AS atau sekitar Rp1,86 miliar.
Pemulihan harga BTC bertepatan dengan sinyal positif dari Presiden AS Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance yang menunjukkan keterbukaan terhadap kemungkinan kesepakatan dagang antara Washington dengan Beijing.
Pernyataan ini meredakan kekhawatiran investor yang sebelumnya panik akibat ancaman tarif 100 persen terhadap barang-barang asal Tiongkok.
Ketegangan itu sempat memicu aksi jual besar-besaran dan menyebabkan likuidasi posisi kripto senilai sekitar 19 miliar Dolar AS, atau sekitar Rp308 triliun.
Dari sisi teknikal, BTC berhasil rebound setelah menyentuh level retracement Fibonacci 50 persen di kisaran 115.390 Dolar AS dan bertahan di atas titik pivot 113.563 dolar AS. Indeks kekuatan relatif (RSI) naik ke level 47,34, keluar dari area jenuh jual, meski indikator MACD masih menunjukkan momentum bearish yang belum sepenuhnya hilang.
Selain itu, pasar kripto juga mulai menyeimbangkan kembali likuiditas setelah kekacauan pada perdagangan Jumat lalu. Aksi jual besar menghapus posisi leverage senilai 19 miliar Dolar AS dan menurunkan tingkat pendanaan ke -0,0072 persen.
BERITA TERKAIT: