Pegawai federal yang dinilai esensial tetap harus bekerja meski tidak langsung menerima gaji, tetapi nantinya akan mendapat pembayaran setelah shutdown berakhir. Sektor perjalanan sebagian besar dianggap esensial, seperti pengendalian lalu lintas udara dan keamanan perbatasan, meski tidak semuanya.
Asosiasi Perjalanan AS memperkirakan shutdown ini bisa merugikan ekonomi pariwisata negara hingga 1 miliar dolar AS per minggu.
Dikutip dari USA Today, Kamis 2 Oktober 2025, untuk sektor penerbangan, layanan tetap berjalan karena Badan Penerbangan Federal (FAA) dan TSA mewajibkan sebagian besar pegawainya tetap bekerja meski tanpa gaji, termasuk petugas keamanan bandara, pengendali lalu lintas udara, hingga inspektur keselamatan penerbangan.
Maskapai besar seperti United, Delta, American, dan Southwest mengingatkan, sistem bisa melambat akibat shutdown ini. Pada shutdown 2019, absennya petugas karena tidak digaji sempat menimbulkan antrean panjang di beberapa bandara.
Kereta Amtrak tetap beroperasi normal, menurut keterangan perusahaan itu dalam pernyataan resmi. Amtrak mendapat dana hibah dari pemerintah. Pendapatan tiket membuat operasinya bisa terus berlanjut. Namun, jika shutdown berlangsung lama, beban keuangan bisa meningkat.
Sementara itu, shutdown tidak terlalu berdampak untuk kapal pesiar. Asosiasi Internasional Kapal Pesiar (CLIA) memastikan operasi pelabuhan dan keamanan tetap berjalan karena penjaga pantai AS, TSA, dan petugas bea cukai masih bekerja. Namun, beberapa layanan wisata tambahan, misalnya kunjungan ke taman nasional di AS, mungkin terganggu.
BERITA TERKAIT: