Harga Bitcoin Tergelincir ke Rp1,85 Miliar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 22 September 2025, 14:19 WIB
Harga Bitcoin Tergelincir ke Rp1,85 Miliar
Ilustrasi (Foto: Artificial Inteligence)
rmol news logo Harga Bitcoin (BTC) turun 0,93 persen ke level 114.510 Dolar AS atau sekitar Rp1,85 miliar pada Senin, 22 September 2025, menurut CoinMarketCap.

Kinerja aset digital ini bahkan lebih buruk dibanding pasar kripto secara keseluruhan yang melemah 1,98 persen.

Secara teknis, Bitcoin kembali gagal menembus level psikologis 117.000 Dolar AS. Penolakan di area itu memicu aksi jual dan ambil untung, ditambah perdagangan sepi di jam Asia sehingga harga mudah tertekan.

Pasar juga dihantui ketidakpastian regulasi. AS sedang mengkaji aturan baru lewat GENIUS Act, sementara Uni Eropa mulai menerapkan regulasi MiCA. Meski tidak langsung menyasar Bitcoin, aturan ini bisa memperlambat aliran modal karena biaya kepatuhan meningkat. Di sisi lain, peluncuran ETF multi-aset oleh Grayscale memberi sinyal bahwa regulasi juga bisa membuka jalan bagi adopsi institusional.

Risiko dari perdagangan derivatif berleverage turut memperparah tekanan. Open interest di pasar derivatif kripto naik 9 persen dalam sehari ke 940 miliar Dolar AS. Ini membuat pasar sangat rentan karena penurunan harga 3 persen saja bisa memicu likuidasi posisi long hingga 10 miliar Dolar AS.

Dengan leverage sebesar itu, pergerakan harga BTC menjadi asimetris. Fundamental jangka panjang seperti arus masuk ETF dan adopsi institusional masih dianggap kuat, tetapi pelaku pasar jangka pendek memilih waspada.

Jika terus berada di bawah 113.800 Dolar AS (Rp1,84 miliar), ada potensi koreksi lebih dalam hingga ke kisaran 111.000 Dolar AS (Rp1,80 miliar). rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA