Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Mochamad Rizaldi, mengatakan tambahan dana ini akan memperkuat likuiditas perseroan serta kapasitas pembiayaan ke sektor-sektor prioritas pemerintah.
“Terutama UMKM dan sektor produktif yang berkontribusi pada peningkatan daya saing ekspor, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan ekonomi kerakyatan,” kata Rizaldi dalam keterangan resmi di Jakarta, pada Jumat, 19 September 2025z
Ia menegaskan, langkah pemerintah ini sejalan dengan strategi perseroan dalam menjaga momentum pertumbuhan.
“Ke depan, fokus utama kami menjaga pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri dengan kualitas aset dan likuiditas yang optimal,” tegas Rizaldi.
Dengan basis dana murah dan permodalan solid, Bank Mandiri, kata Rizaldi masih memiliki ruang fleksibel untuk menyesuaikan harga maupun alokasi portofolio sesuai dinamika kebijakan fiskal dan profil risiko yang terjaga.
Saat ini, bank pelat merah ini telah menyalurkan pembiayaan Rp960,2 triliun ke sektor riil berorientasi ekspor dan padat karya, atau sekitar 71,88 persen dari total portofolio.
BERITA TERKAIT: