Kejatuhan saham-saham Asia di perdagangan Rabu pagi 3 September 2025 ini melanjutkan tren kejatuhan indeks saham acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Sreet.
Pasar bersiap mencermati pidato Presiden China Xi Jinping pada parade militer di Shanghai untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II pada hari ini serta pertemuan KTT SCO.
Rilis data PDB kuartal II Australia, yang berakhir Juni, akan dirilis hari ini.
Indeks ASX 200 Australia melemah 0,52 persen dan berlanjut turun 0,57 persen atau 51,1poin ke 8.849,5.
Indeks Kospi, Korea Selatan, dibuka menguat 0,16 persen lalu berlanjut berbalik melemah 0,13 persen menjadi 3.168,08. Kosdaq relatif stagnan.
Indeks Nikkei 225, Jepang dibuka turun 0,43 persen, kemudian berlanjut turun 0,22 petsen atau 93,1 poin menjadi 42.217,39.
Topix berkurang 0,35 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan IHSG) hari ini diperkirakan masih berpeluang melanjutkan kenaikan namun rawan berbalik arah, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan melaju 0,85 persen ke 7.801.
Harga ETF saham Indonesia, iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO), di New York Stocks Exchange naik 0,25% menjadi 17,74 Dolar AS
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini rawan terkoreksi, seiring berlanjutnya penurunan nilai transaksi meski tetap berpotensi melanjutkan kenaikan.
BERITA TERKAIT: