Hal itu disampaikan Presiden Donald Trump kepada wartawan pada Jumat 15 Agustus 2025 di atas Air Force One dalam perjalanan ke Alaska untuk menghadiri KTT dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penetapan tarif ini menjadi indikasi terbaru bahwa ia tengah menyiapkan perluasan signifikan dari rezim tarifnya.
"Saya akan menetapkan tarif pekan depan dan pekan setelahnya, untuk baja. Dan, saya akan bilang chip-chip dan semikonduktor, akan kami tetapkan sekitar pekan depan atau pekan setelahnya," kata Trump, dikutip dari
Bloomberg.
Trump pada Juni tahun ini telah menaikkan bea masuk impor baja dan aluminium menjadi 50 persen.
Ia juga seringkali mengulang pernyataannya terkait pemberlakuan tarif untuk chip dan farmas, namun belum ada pengumuman resmi.
Kedua sektor tersebut sedang diselidiki Departemen Perdagangan sejak April, sebuah prasyarat bagi Trump untuk mengenakan tarif dengan alasan keamanan nasional.
Proses itu bisa rumit dan penyelidikannya dapat memakan waktu berbulan-bulan.
Produsen dan perusahaan kecerdasan buatan menginginkan kejelasan lebih lanjut tentang rencana tarif semikonduktor tersebut, mengingat chip digunakan dalam berbagai produk konsumen modern.
Pekan lalu, Trump mengatakan dalam sebuah acara bersama CEO Apple Inc., Tim Cook, bahwa ia berencana mengenakan tarif 100 persen pada semikonduktor, sambil membebaskan produk dari perusahaan yang memindahkan manufakturnya ke AS.
Kemarin, Trump mengisyaratkan tarif atas semikonduktor impor bisa lebih tinggi lagi, 200 persen hingga 300 persen.
Trump mengatakan, ia bisa membahas tarif dengan Putin. Ia percaya pemimpin Rusia tersebut berencana membawa para pelaku bisnis ke KTT.
"Saya perhatikan dia membawa banyak pebisnis dari Rusia, dan itu bagus, saya suka karena mereka ingin berbisnis," kata Trump. "Tapi mereka tidak akan berbisnis sampai kita menyelesaikan perang."
BERITA TERKAIT: