Selain Arab Saudi, Chili juga mulai melonggarkan pembatasan. Negara itu setuju kembali membeli produk unggas Brasil yang diproduksi setelah 9 Agustus, berdasarkan dokumen resmi yang dikirim ke otoritas Brasil.
Menurut dokumen yang dikutip Reuters, Chili bersedia mengimpor telur tetas, anak ayam umur sehari, ayam segar, dan produk olahannya dari Brasil. Keputusan ini dibuat setelah pejabat Chili berkunjung ke Brasil minggu lalu.
Chili juga mengakui Rio Grande do Sul bebas dari penyakit Newcastle, virus menular yang menyerang unggas seperti flu burung.
Perusahaan pengolah makanan Brasil, BRF, menyambut baik keputusan ini. Meski BRF mencatat hasil keuangan kuartal kedua yang kuat, larangan perdagangan sebelumnya sempat menekan ekspor mereka.
Sejumlah larangan perdagangan di Brasil mulai dicabut setelah wabah flu burung pertama di peternakan komersial negara itu. Namun, pembeli besar seperti China masih belum melanjutkan impor unggas dari Brasil.
BERITA TERKAIT: