Indeks Dolar (Indeks DXY), ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,3 persen menjadi 98,52 pada perdagangan Senin 11 Agustus 2025 atau Selasa pagi WIB..
"Dolar AS diperdagangkan sedikit lebih kuat terhadap semua mata uang utama lainnya, meski pergerakannya secara keseluruhan moderat," kata Michael Brown, analis Pepperstone, London, dikutip dari Reuters.
Pekan lalu, Dolar AS anjlok karena investor menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap pemotongan suku bunga the Fed setelah data ketenagakerjaan dan manufaktur Amerika yang lemah.
Dolar sedikit terpengaruh oleh keputusan Presiden AS Donald Trump yang menandatangani perintah eksekutif yang memperpanjang jeda tarif Amerika atas impor China selama 90 hari lagi, sebuah langkah yang menurut beberapa pelaku pasar sudah diperkirakan.
Versus Yen, Dolar AS diperdagangkan 148,085, menanjak 0,2 persen.
Pasar Jepang tutup pada sesi Senin untuk liburan Mountain Day.
Euro melemah 0,3 persen menjadi 1,16123 Dolar AS. Poundsterling turun 0,2 persen menjadi 1,34335 Dolar AS.
Dolar Australia berada di posisi 0,6515, diperdagangkan turun 0,2 persen menjelang keputusan kebijakan, Selasa, di mana Reserve Bank of Australia secara luas diprediksi memangkas suku bunga sebesar 25 bps menjadi 3,60 persen.
BERITA TERKAIT: