Presiden Donald Trump mengatakan baru-baru ini, AS awalnya akan memberlakukan "tarif kecil" pada impor farmasi, sebelum meningkatkannya menjadi 150 persen dalam 18 bulan ke depan. Namun, kini tarif itu menjadi 250 persen dalam upaya untuk meningkatkan produksi dalam negeri.
"Dalam satu tahun, maksimal satu setengah tahun, tarif akan menjadi 150 persen dan kemudian akan menjadi 250 persen karena kami ingin produk farmasi dibuat di negara kami," kata Trump, seperti dikutip dari CNBC, Kamis 7 Agustus 2025.
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa tarif farmasi bisa mencapai 200 persen.
Trump menyebut kebijakan ini akan menjadi salah satu tarif tertinggi selama masa jabatannya. Bahkan, tarif ini diyakini akan melampaui bea masuk sektor otomotif, baja, aluminium, hingga tembaga yang sebelumnya sudah dikenakan.
Selain farmasi, produk semikonduktor juga sedang dibidik sebagai target berikutnya dalam upaya mengurangi ketergantungan AS pada rantai pasok asing.
Departemen Perdagangan AS saat ini sedang menyelidiki apakah tarif tinggi terhadap kedua sektor itu diperlukan untuk alasan keamanan nasional.
BERITA TERKAIT: