Direktur Utama Kimia Farma, Djagad Prakasa Dwialam menjelaskan, pada tahun lalu pihaknya menurunkan persentase beban pokok penjualan (COGS) sebesar 1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dan beban usaha sebesar 15,68 persen yoy.
Pencapaian positif ini dilanjutkan oleh perseroan pada Januari hingga Maret 2025 yang mampu menurunkan persentase COGS sebesar 2 persen pada kuartal I 2025 menjadi Rp1,43 triliun dibandingkan dengan kuartal satu 2024 sebesar Rp1,71 triliun.
Beban usaha pada kuartal pertama 2025 juga turun sebesar 11 persen menjadi Rp763,26 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp855,40 miliar.
Kimia Farma terus menggencarkan transformasi bisnis, inovasi, dan melakukan efisiensi untuk mendorong peningkatan kinerja keuangan.
Langkah efisiensi dan inovasi yang terus dilakukan perusahaan merupakan antisipasi terhadap berbagai tantangan eksternal dan internal yang dihadapi oleh industri farmasi.
BERITA TERKAIT: