Mau Diborong Garuda, Boeing Raup Pendapatan Rp372 Triliun dalam Tiga Bulan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 30 Juli 2025, 15:30 WIB
Mau Diborong Garuda, Boeing Raup Pendapatan Rp372 Triliun dalam Tiga Bulan
Ilustrasi/Net
rmol news logo Di tengah rencana besar Garuda Indonesia memborong 50 unit pesawat Boeing, raksasa kedirgantaraan asal Amerika Serikat (AS) itu melaporkan lonjakan pendapatan signifikan pada kuartal II-2025.

Mengutip New York Times, pendapatan Boeing Company tercatat mencapai 22,75 miliar Dolar AS atau sekitar Rp372 triliun, naik 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Pendapatan tersebut menjadi perolehan kuartal terbesar Boeing dalam enam tahun terakhir, yang didorong oleh peningkatan volume pengiriman dan membaiknya operasional di berbagai lini bisnisnya.

“Kita baru melewati pertengahan tahun 2025, dan saya senang dengan kemajuan kita. Perubahan membutuhkan waktu, tetapi kami mulai melihat perbedaan dalam kinerja kami di seluruh lini bisnis,” kata CEO Boeing, Kelly Ortberg dalam keterangan resminya dikutip Rabu, 30 Juli 2025.

Boeing melaporkan pengiriman 150 pesawat komersial pada kuartal yang berakhir Juni 2025, melonjak 63 persen dibandingkan 92 pesawat pada periode yang sama tahun lalu. 

Meski masih membukukan kerugian bersih sebesar 610 juta Dolar AS, angka tersebut telah menunjukkan penurunan dibanding kerugian sebelumnya yang mencapai 1,4 miliar Dolar AS.

Sementara itu, dari dalam negeri, Garuda Indonesia tengah menyusun langkah besar untuk merealisasikan pembelian 50 unit pesawat Boeing yang telah disepakati sejak sebelum pandemi Covid-19. Namun, hingga kini, baru satu unit yang berhasil dikirim, dengan 49 sisanya masih dalam antrean.

CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyebut, pengiriman pesawat baru dari Boeing saat ini baru bisa dilakukan paling cepat pada 2031 hingga 2032.

“Kita komitmen untuk beli 50 dan itu sudah ada, sudah ditandatangani. Tapi mungkin kita akan coba renego lagi dari term and condition-nya yang lebih baik,” ujar Rosan kepada wartawan di Kantor BKPM, Selasa 29 Juli 2025.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA