Wamildan Tsani Jadi Petinggi Danantara Setelah Didepak dari Garuda

Melalui unggahan resmi PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PELNI, terungkap bahwa Wamildan saat ini dipercaya menjabat Senior Director Transportation Danantara Asset Management, tak lama setelah lengser dari Garuda.

Dalam unggahan tersebut, PELNI memperlihatkan momen ketika Wamildan meninjau KM Kelud yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok jelang periode Natal dan Tahun Baru.

“Jelang Natal dan Tahun Baru, PELNI mendapat kunjungan dari Senior Director Transportation Danantara Asset Management, Wamildan Tsani, di KM Kelud yang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok,” tulis PELNI dalam unggahan Instagram @pelni162, dikutip Rabu, 19 November 2025.

PELNI menjelaskan, Wamildan dan jajaran direksi meninjau langsung alur pelayanan mulai dari check-in, boarding pass, proses naik kapal, hingga melihat fasilitas di atas KM Kelud seperti kamar penumpang, dapur, poliklinik, tempat ibadah, kafetaria, hingga anjungan kapal. PELNI juga mengklaim pihaknya mendapat apresiasi dari Danantara atas transformasi layanan dan kesiapan menghadapi lonjakan penumpang Nataru 2025/2026.

“PELNI siap melayani sepenuh hati dan memastikan konektivitas maritim yang aman, nyaman, dan berkualitas untuk seluruh pelanggan,” demikian keterangan PELNI.

Tak hanya PELNI, Wamildan juga membagikan momen inspeksi itu di akun Instagram pribadinya. Ia menyebut kunjungan dilakukan pada Jumat lalu.

“Kemarin berkesempatan mendampingi tim @pelindo dan @pelni162 untuk melakukan pengecekan di Pelabuhan Tanjung Priok. Senang bisa melihat langsung dinamika di lapangan dan berdiskusi ringan tentang proses operasional. Jumat yang produktif dan penuh insight,” tulisnya di akun @wamildan.tsani.

Bukan kali ini saja Wamildan terlihat mengikuti aktivitas BUMN. Sebelumnya, ia juga memamerkan kunjungannya bersama Jasa Marga.

Sebagai catatan, Wamildan Tsani sebelumnya menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia sebelum digantikan oleh Letnan Jenderal (Purn.) Glenny H Kairupan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Oktober lalu.