Dikutip dari
Reuters, harga minyak mentah Brent turun tipis sebesar 4 sen menjadi 64,74 Dolar AS per barel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ditutup tetap di level 61,53 Dolar AS per barel, sama seperti hari sebelumnya.
Perdagangan berlangsung sepi karena bertepatan dengan libur Memorial Day di Amerika.
Sebelumnya, muncul laporan bahwa jadwal pertemuan OPEC+ mengalami perubahan. Dalam pertemuan ini, mereka diperkirakan akan membahas produksi minyak untuk bulan Juli. Informasi awal menyebutkan bahwa akan ada tambahan produksi sekitar 411.000 barel per hari.
Namun, Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, mengatakan pada hari Senin bahwa belum ada pembahasan resmi mengenai penambahan produksi tersebut.
"Pasar saat ini seperti kehilangan arah," kata Rory Johnston, analis dari Toronto sekaligus pendiri buletin Commodity Context. Ia menambahkan bahwa pelaku pasar masih menunggu kejelasan soal pasokan tambahan dari OPEC+, sehingga belum bereaksi besar.
Johnston juga menyebut bahwa produksi minyak OPEC sempat turun di bulan April, meskipun seharusnya ada kenaikan produksi. Hal ini membuat pasar semakin ragu.
"Sepertinya OPEC ingin terus menjadi pusat perhatian," ujar Johnston.
"Tapi pasar tidak akan bergerak sebelum ada kabar nyata," lanjutnya.
Sebelumnya, harga minyak sempat naik di awal sesi perdagangan hari Senin, setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan akan memperpanjang tenggat waktu negosiasi perdagangan dengan Uni Eropa hingga 9 Juli.
BERITA TERKAIT: