Ketiga emiten yang sahamnya kembali diperdagangkan itu adalah PT Tira Austenite Tbk (TIRA), PT PAM Mineral Tbk (NICL), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) dan waran seri I Sinergi Inti (INET-W).
Langkah ini diambil setelah melakukan penilaian menyeluruh atas kondisi masing-masing saham.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa suspensi saham ketiga saham tersebut dibuka kembali mulai sesi I Kamis, 15 Mei 2025 di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sedangkan waran INET mulai dibuka di seluruh pasar.
Sebagai informasi, saham dan waran INET disuspensi BEI pada tanggal 29 April 2025 sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Sementara itu saham TIRA dan NICL disuspensi BEI pada tanggal 5 Mei dan 14 Mei juga karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan serta dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: