Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penjualan Anjlok, PUMA Berencana PHK Ratusan Karyawan Global

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 17 Maret 2025, 12:40 WIB
Penjualan Anjlok, PUMA Berencana PHK Ratusan Karyawan Global
Puma/Reuters
rmol news logo Perusahaan perlengkapan olahraga asal Jerman, Puma, mengumumkan rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 500 karyawan secara global. 

Seperti dikutip Reuters pada Senin 17 Maret 2025, langkah ini diambil sebagai respons terhadap penurunan kinerja penjualan yang memengaruhi profitabilitas perusahaan.

Kepala Keuangan Puma, Markus Neubrand, menyatakan bahwa keputusan ini terpaksa diambil lantaran beberapa toko tidak mampu menghasilkan keuntungan. 

Selain itu, hasil kinerja penjualan dan laba tahunan pada triwulan terakhir 2024 yang dirilis Januari lalu juga menunjukkan tren negatif.

Sepanjang tahun 2024, Puma hanya mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 4,4 persen, mencapai 8,82 miliar Euro (9,62 miliar Dolar AA). Laporan tersebut berdampak pada anjloknya saham Puma sebesar 23 persen menjadi 21,90 euro, level terendah sejak November 2016.

Kinerja yang mengecewakan ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kemampuan Puma bersaing dengan merek besar seperti adidas dan Nike, serta pemain baru seperti On Running dan Hoka. Situasi ini semakin diperburuk oleh ketidakpastian ekonomi di Amerika Serikat, yang membuat konsumen utama Puma menahan belanja.

"Februari sangat buruk, tetapi Maret mulai menunjukkan sedikit perbaikan," ujar CEO Puma, Arne Freundt, dalam konferensi pers.

Kendati demikian, Puma tetap optimistis dengan menargetkan penjualan 4 juta hingga 6 juta pasang sepatu kets model "Speedcat" sebagai upaya memperbaiki kinerja keuangan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA