Dikutip dari
Bloomberg, Senin, 10 Februari 2025, harga minyak mentah Brent diperdagangkan di bawah 75 Dolar AS per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) berada di sekitar 71 Dolar AS per barel.
Penurunan harga ini merupakan yang terpanjang sejak September tahun sebelumnya.
Tren penurunan harga minyak yang terjadi sejak pertengahan Januari disebabkan oleh prospek permintaan yang lemah dan kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump.
Meskipun ada sanksi AS terhadap ekspor minyak Rusia dan Iran, dampaknya terhadap pasar minyak tidak sebesar pengaruh dari kebijakan tarif tersebut. Beberapa indikator pasar, seperti timespread yang mengukur ketatnya pasokan jangka pendek, juga menunjukkan pelemahan.
Para spekulan telah meningkatkan posisi jual mereka terhadap minyak mentah AS, dengan peningkatan taruhan bearish terbesar sejak Oktober pada minggu lalu. Hal ini mencerminkan sentimen pasar yang terpengaruh oleh kebijakan tarif Trump yang menimbulkan ketidakpastian dan volatilitas.
BERITA TERKAIT: