Hal itu diungkap Direktur Utama (Dirut) BTN, Nixon Napitupulu, dalam jumpa pers di Kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Januari 2025.
Awalnya, Nixon mengungkapkan ratusan ribu rumah yang mendapat penyaluran kredit melalui BTN belum memiliki sertifikat.
"Terdapat 120 ribu rumah yang kita salurkan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), dan BTN belum memiliki sertifikat," ujar Nixon di hadapan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Setelah itu, dia mengungkapkan hasil penelusurannya kepada publik, di mana dari 120 ribu rumah cicilan yang belum keluar sertifikatnya bersumber dari ribuan pengembang.
"Ada yang developernya raib, ada yang masih ada tapi tidak tanggung jawab, dan sebagainya. Kurang lebih ada 4.000 proyek rumah atau 4.000 developer," bebernya.
Dia menambahkan, penyaluran kredit rumah yang direalisasi BTN merupakan bagian dari upaya mendukung program 3 juta rumah untuk masyarakat berpendapatan di bawah Rp8 juta per bulan.
Maka dari itu, pihaknya akan memperbaiki tata kelola penyaluran kredit rumah yang kini berjalan.
"Oleh karena itu, kita terus melakukan perbaikan," demikian Nixon.
BERITA TERKAIT: