Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa 8 April 2025 sekitar pukul 16.00 WIB.
“Kawanan gajah liar tersebut berjumlah sebanyak 18 ekor yang merusak tempat istirahat petani,” kata Kepala Resort TNBBS Suoh Lampung Barat Sulki, Rabu 9 April 2025.
Seteleh menerima laporan masyarakat, kata Sulki, pihaknya langsung terjun ke lokasi untuk segera mengambil tindakan penanganan.
“Kerusakannya memang cukup parah yang mana rumah petani itu mayoritas dari material berupa kayu,” kata Sulki dikutip dari
RMOLLampung.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sulki meminta agar masyarakat tetap waspada dan dapat mengurangi aktivitas berkebun sendirian.
Ia juga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) terkait masalah ini.
BERITA TERKAIT: