Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times di Jakarta pada Rabu 15 Januari 2025.
“Kebakaran di LA itu selalu reminder mengenai betapa bencana alam bisa mempengaruhi suatu negara. Nah, kalau kita bicara perubahan iklim, ini sebetulnya di satu sisi ini tantangan untuk kita melakukan langkah-langkah mengatasi perubahan iklim," kata Mari.
Menurutnya, bencana ini bisa menjadi salah satu pelajaran agar investasi hijau dan energi terbarukan bisa digencarkan secara global.
"Tapi kalau karena ini ditanyakan investasi, itu juga opportunity untuk investment, seperti green industry, renewable energy, semua yang sustainable," katanya.
Untuk diketahui kebakaran hutan yang melanda kawasan Los Angeles ini memang telah memberikan dampak yang serius bagi kehidupan masyarakat.
Seperti dikutip dari
Reuters, total area kebakaran di wilayah itu tercatat melebihi 16.000 hektare, dan telah menewaskan sedikitnya 24 orang.
Selain itu, lebih dari 12.300 bangunan hangus dan hancur termasuk rumah-rumah selebriti Hollywood yang juga terdampak.
Berdasarkan perhitungan perusahaan perkiraan cuaca di AS AccuWeather kerusakan dan kerugian ekonomi akibat kebakaran itu ditaksir mencapai 275 miliar Dolar AS atau sekitar Rp4.500 triliun, dan menjadi kebakaran hutan yang terburuk dalam sejarah California.
BERITA TERKAIT: