PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan sepanjang tahun 2024, dana yang terhimpun dari dua aksi korporasi ini mencapai Rp 49,91 triliun.
Rinciannya, 15 perusahaan tercatat melaksanakan right issue dengan total penghimpunan dana Rp 34,42 triliun. Sedangkan 17 perusahaan melakukan aksi private placement dengan total penghimpunan dana Rp 15,49 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sektor finansial dan infrastruktur mendominasi dari kontribusi terbesar penghimpunan dana dengan rights issue yaitu masing-masing senilai Rp14,15 triliun dan Rp13,15 triliun.
"Sedangkan emiten yang paling banyak menggelar private placement pada tahun lalu berasal dari sektor konsumsi primer dan konsumsi non-primer, masing-masing senilai Rp 6,61 triliun dan Rp 2,94 triliun," terang I Gede Nyoman Yetna dalam keterangannya yang dikutip Kamis 9 Januari 2025.
Pada umumnya emiten di sektor keuangan menggelar rights issue sebagai upaya untuk meningkatkan modal dan memenuhi ketentuan modal inti minimum.
"Sedangkan emiten di sektor infrastruktur umumnya untuk membiayai proyek yang sedang dikerjakan dan memperkuat struktur permodalan." tambahnya.
Ia mengungkapkan, untuk tahun 2025, sudah ada sejumlah emiten yang mengumumkan rencana pelaksanaan rights issue maupun private placement.
"Bahkan ada juga yang sudah siap mengeksekusinya di awal tahun ini," tutupnya.
BERITA TERKAIT: