Tahun fiskal Microsoft 2025 berakhir pada akhir Juni.
Presiden Microsoft Brad Smith mengatakan, tahun ini menjadi saat yang tepat bagi perusahaan tersebut untuk mengembangkan pusat data yang digunakan untuk melatih model kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) serta menerapkan aplikasi berbasis AI dan cloud.
Menurutnya, AI siap untuk mengubah semua aspek kehidupan, dan sangat penting bagi Amerika Serikat (AS) untuk menjadi pemimpin global dalam hal teknologi.
"Dalam banyak hal, kecerdasan buatan adalah listrik zaman kita, dan empat tahun ke depan dapat membangun fondasi bagi keberhasilan ekonomi Amerika untuk seperempat abad berikutnya," kata Smith, dikutip dari
AFP, Senin 6 Januari 2025.
Investasi dalam teknologi AI meningkat tajam sejak OpenAI meluncurkan ChatGPT pada 2022, karena perusahaan di berbagai sektor berlomba untuk mengintegrasikan AI ke dalam produk dan layanan.
Teknologi AI membutuhkan daya komputasi yang sangat besar, mendorong kebutuhan akan pusat data khusus yang memungkinkan perusahaan teknologi menghubungkan ribuan chip dalam sebuah kluster.
"Amerika Serikat siap untuk menjadi yang terdepan dalam gelombang teknologi baru ini, terutama jika negara itu menggandakan kekuatannya dan bermitra secara efektif di tingkat internasional," kata Smith.
Ia berharap presiden terpilih Donald Trump dan Kongres memperluas dukungan bagi inovasi AI dengan langkah-langkah seperti peningkatan pendanaan untuk penelitian di universitas dan National Science Foundation.
Tiongkok dan Amerika Serikat berlomba-lomba untuk menyebarkan sistem AI mereka ke negara lain dalam upaya untuk menjadi standar de facto, menurut Smith.
"Mengingat sifat pasar teknologi dan potensi dampak jaringannya, persaingan antara AS dan Tiongkok untuk mendapatkan pengaruh internasional kemungkinan akan dimenangkan oleh penggerak pertama yang tercepat," katanya.
AS memerlukan strategi internasional yang cerdas untuk segera mendukung AI Amerika di seluruh dunia.
Tiongkok telah mulai menawarkan subsidi akses ke chip komputer langka dan bantuan pembangunan pusat data AI lokal kepada negara-negara berkembang. Sehingga, AS harus bergerak lebih cepat untuk mempromosikan teknologi AI-nya sebagai teknologi yang lebih unggul dan lebih dapat dipercaya, dengan melibatkan sekutu dalam upaya tersebut, sarannya.
Saingan Microsoft, Amazon, Google, dan OpenAI juga telah menghabiskan miliaran dolar AS untuk AI meskipun masih belum jelas bagaimana dan kapan mereka berharap mendapat untung dari investasi tersebut.
BERITA TERKAIT: