Dikutip dari
Reuters, harga emas spot turun 0,4 persen menjadi 2.611,17 Dolar AS per ons, pada perdagangan Senin 23 Desember 2024 waktu AS, atau Selasa pukul 01.42 WIB.
Emas berjangka AS ditutup 0,6 persen lebih rendah menjadi 2.628,20 Dolar AS.
Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,4 persen terhadap sekeranjang rival utamanya, bertahan di sekitar level tertinggi dalam dua tahun.
"Pasar terus mencerna hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu lalu. Jalur suku bunga yang lebih dangkal untuk 2025 kini mulai diperhitungkan, mungkin jeda pada Januari, mungkin juga Maret," kata Peter Grant, Vice President Zaner Metals.
Meski the Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pekan lalu, sinyalnya tentang pengurangan suku bunga yang lebih sedikit pada 2025 mengirim emas ke level terendah sejak pertengahan November minggu lalu.
Emas mencetak beberapa rekor tertinggi tahun ini, melambung 27 persen, menandai kinerja tahunan terbaiknya sejak 2010.
Harga perak spot naik 0,5 persen menjadi 29,67 Dolar AS per ons. Platinum naik 1,2 persen menjadi 937,65 Dolar AS. Sdangkan Paladium melonjak 1,1 persen menjadi 931,10 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: