Dikutip dari
Bloomberg, Senin, 23 Desember 2024, aset digital terbesar ini turun lebih dari 7 persen dalam tujuh hari terakhir hingga pukul 14.50 pada Minggu, 22 Desember, di New York. Ini adalah penurunan terbesar sejak September.
Bitcoin dijual sekitar 95.000 Dolar AS, menurun sekitar 13.000 Dolar AS dari rekor tertinggi yang dicapai pada 17 Desember 2024.
Indeks pasar kripto yang lebih luas, termasuk token yang lebih kecil seperti Ether dan Dogecoin, mengalami penurunan lebih tajam sekitar 10 persen.
Penurunan ini dipicu oleh keputusan The Fed pekan lalu untuk memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya berturut-turut, sambil mengisyaratkan pelonggaran moneter yang lebih lambat tahun depan guna menjaga inflasi tetap terkendali.
Keputusan tersebut juga meredam semangat spekulatif di pasar kripto yang sebelumnya dipicu oleh janji Trump untuk memberikan regulasi yang bersahabat dan dukungannya terhadap persediaan Bitcoin nasional.
"Pergerakan harga yang tidak menentu dalam jangka pendek menjelang 'lintasan bullish' menuju kuartal pertama tahun 2025 masih merupakan skenario yang paling mungkin," tulis David Lawant, kepala penelitian di broker kripto utama FalconX, dalam sebuah catatan.
"Situasi likuiditas yang rendah dapat menyebabkan lebih banyak volatilitas saat kita memasuki hari-hari terakhir tahun ini, terutama karena pada tanggal 27 Desember kripto kemungkinan akan mengalami kedaluwarsa opsi terbesar dalam sejarahnya," ujarnya.
BERITA TERKAIT: