Mendag Budi Santoso mengatakan, Kementerian Perdagangan mendukung upaya UMKM mengembangkan diri mulai dari aspek kualitas produk hingga perambahan ke pasar lebih luas. Ia pun menyemangati dan memotivasi para pelaku UMKM agar terus memanfaatkan platform digital dalam berdagang.
“Mari kita beradaptasi dan berinovasi. Kualitas harus terus kita tingkatkan. Harbolnas, semua
check out hari ini. Barang-barang kita harus digunakan oleh konsumen kita. Pasar kita besar, inilah kesempatan untuk para UMKM mengisi pasar yang besar di dalam negeri,” kata Mendag Budi Santoso.
Dalam
live shopping tersebut, salah satu barang yang ditawarkan Mendag adalah abaya dan kerudung set dari jenama Sayra. Ia kaget mengetahui produk berkualitas sangat baik tersebut dijual di kisaran harga Rp160 ribuan. Produk lainnya adalah sweater rajutan untuk pria dari jenama Kevas Co.
“Murah sekali. Kalau dibawa ke Jepang dan dijual di sana, pasti mahal sekali. Teman-teman yang mau bepergian ke negara dingin, beli di Indonesia, pakainya di sana,” kata Mendag.
Selain berjualan produk UMKM di
live shopping, Mendag juga bertandang ke peserta pelatihan UMKM di Kampus UMKM Shopee.
Di Kampus UMKM Shopee, Mendag menjelaskan tiga program utama, yaitu perlindungan pasar dalam negeri; perluasan pasar ekspor; dan peningkatan UMKM berani inovasi, siap adaptasi ekspor (UMKM BISA Ekspor).
“Jangan sampai kita punya produk tetapi tidak bisa berjualan di negeri sendiri, padahal pasarnya besar. Selamat belajar, semoga produk-produknya cepat laku. Kemendag akan bantu promosi jualannya,” demikian kata Mendag Budi.
BERITA TERKAIT: