Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mengatakan jumlah penumpang pesawat domestik turun 1,87 persen secara bulanan (mtm) menjadi hanya 5,3 juta orang, dan pesawat internasional anjlok 2,22 persen mencapai 1,7 juta orang. Sementara secara tahunan (yoy) jumlah penumpang turun 0,35 persen.
"Faktor yang mendorong peningkatan atau penurunan jumlah penumpang antara lain penurunan jumlah penumpang udara Oktober 2024 karena memasuki masa low season dan harga tiket pesawat yang masih tinggi," ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin 2 Desember 2024.
Dalam periode ini, seluruh moda transportasi yang mencakup laut dan darat mengalami peningkatan, kecuali transportasi udara.
Peningkatan ini paling besar dirasakan angkutan kereta api dengan jumlah penumpang mencapai 38,3 juta orang, atau melonjak 6,82 persen karena adanya promo tiket kereta pada bulan Oktober dalam rangka HUT ke-79 PT KAI.
"Sepanjang Januari hingga Oktober 2024, jumlah penumpang kereta api, tanpa memperhitungkan kereta cepat, mencapai 350,6 juta orang atau naik 13,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Jumlah barang yang diangkut menggunakan kereta juga meningkat 10,54 persen menjadi 61,0 juta ton," ujar Amalia.
Selain itu di sektor angkutan laut, jumlah penumpang domestik yang berangkat pada Oktober 2024 tercatat 2,1 juta orang, naik 1,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan serupa juga terjadi pada jumlah barang yang diangkut, yang naik 2,07 persen menjadi 33,8 juta ton.
"Peningkatan angkutan laut terjadi karena adanya peningkatan kunjungan kapal penumpang di beberapa pelabuhan," tuturnya.
BERITA TERKAIT: