Dalam pernyataannya pada Jumat 22 November 2024, perusahaan mengatakan akan memangkas 5.500 tenaga kerja globalnya dalam beberapa tahun ke depan, dengan alasan penjualan mobil yang stagnan.
Menurut juru bicara perusahaan, sekitar 3.800 pemutusan hubungan kerja akan dilakukan di Jerman.
"Jumlah pasti pemutusan hubungan kerja akan dinegosiasikan dalam pembicaraan dengan perwakilan pekerja," katanya, seperti dikutip dari
Deutsche Welle, Selasa 23 November 2024.
Menurut keterangan, perusahan akan memangkas 3.500 karyawan di divisi perangkat lunak mobilnya pada tahun 2027, dengan sekitar separuh dari kehilangan pekerjaan terjadi di Jerman.
Bosch mengatakan pihaknya juga berencana untuk memangkas hingga 1.300 posisi antara tahun 2027 dan 2030 di divisi pengarahnya yang berpusat di Schwaebisch Gmund, Jerman barat daya.
"Permintaan yang lemah kendaraan listrik memiliki dampak langsung pada jumlah pesanan yang dilakukan oleh produsen dengan Bosch," kata Bosch.
“Industri otomotif mengalami kelebihan kapasitas yang signifikan,” lanjutnya, menambahkan bahwa persaingan dan tekanan harga terus meningkat.
Manajer Bosch Stephan Hoelzl mengklaim perusahaan harus beradaptasi dengan perubahan lingkungan pasar dan mengurangi biaya secara berkelanjutan untuk memperkuat daya saing.
Pada bulan Oktober, ketua Stefan Hartung memperingatkan penurunan pendapatan pada tahun mendatang dalam sebuah wawancara dengan Der Tagesspiegel, dan mengatakan ia tidak dapat mengesampingkan kemungkinan pemutusan hubungan kerja lebih lanjut di Jerman.
Bosch telah mengumumkan rencana pada bulan Desember 2023 untuk memangkas 1.500 pekerjaan di bisnis pasokan mobilnya.
BERITA TERKAIT: