Angka ini naik 27,65 persen dibandingkan periode serupa 2023 sebesar 3.798.764 ton petikemas.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan volume angkutan peti kemas sepanjang sepuluh bulan pertama tahun ini juga melampaui total komoditi yang sama selama 2023 sebesar 4,6 juta ton.
“Capaian angkutan peti kemas dengan kereta api menunjukkan tren positif,” kata Anne dalam keterangan resmi dikutip Selasa 19 November 2024.
Berdasarkan laporan Anne, angkutan peti kemas kereta api tersebar di berbagai wilayah, termasuk Daop 1 Jakarta, Daop 4 Semarang, Daop 8 Surabaya, dan Divre I Medan.
Kinerja tersebut didorong oleh permintaan sejumlah industri, dimana perusahaan di Jakarta Utara, Bekasi, Karawang, Cilegon, Gresik, Sei Mangkei, Kuala Tanjung, Belawan, dan Semarang masih mengandalkan kereta api untuk pengangkutan peti kemas.
“Karena keunggulannya dalam kapasitas angkut yang besar dan biaya yang lebih efisien,” tambah Anne.
Dia memastikan, KAI terus memperkuat layanan angkutan barang dengan kereta api untuk mendukung kelancaran distribusi barang.
"Kereta api tidak hanya menawarkan solusi yang lebih aman, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi polusi udara dan kerusakan jalan akibat kendaraan berat," tuturnya.
BERITA TERKAIT: