Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, dengan pertanian modern, produktivitas bisa dua kali lipat dan biaya produksi dapat ditekan. Hal itu merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan hasil panen secara efisien.
"Panen secara tradisional butuh 25 orang. Dengan combine harvester, satu orang bisa mengerjakan cuma 4 jam," terang Amran, di Jakarta, dikutip Sabtu 25 Oktober 2024.
Transformasi pertanian dari metode tradisional ke modern menjadi kunci keberhasilan dalam mencetak sawah baru, yang berdampak positif terhadap peningkatan produksi padi nasional.
"Teknologi seperti mekanisasi pertanian memungkinkan penghematan waktu dan tenaga dalam proses panen," katanya.
Selain itu, penggunaan benih unggul yang disesuaikan dengan kondisi lahan juga menjadi bagian penting dari strategi ini. Misalnya, penggunaan benih padi yang tahan terhadap air asin atau kondisi rawa, disesuaikan dengan tantangan lingkungan setempat untuk memastikan hasil yang optimal.
"Kita pendekatannya sesuai permintaan alam. Pakai bibit bagus yang menyesuaikan dengan lahan. Misal, padi biosalin yang tahan pada kondisi air asin, tahan kondisi rawa," ujar Amran.
BERITA TERKAIT: