Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mengatakan nilai ekspor komoditas tersebut turun 5,96 persen pada September 2024 mencapai 20,91 miliar Dolar AS (Rp325 triliun).
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan bahwa secara bulanan, ekspor batu bara, besi-baja mengalami kenaikan, namun ekspor CPO dan turunannya justru mengalami penurunan.
“(Begitu pula) secara tahunan, ekspor batu baru meningkat, sedangkan besi dan baja, serta CPO dan turunannya mengalami penurunan,” kata Amalia dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa 15 Oktober 2024.
Menurut laporan tersebut, nilai ekspor batu bara meningkat 2,62 persen secara bulanan dan melonjak 15,04 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, ekspor besi dan baja juga mencatat kenaikan 10,41 persen secara bulanan, tetapi mengalami penurunan 4,90 persen secara tahunan.
Sebaliknya, ekspor CPO dan turunannya mengalami penurunan signifikan sebesar 21,64 persen secara bulanan, serta merosot 24,75 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
BERITA TERKAIT: