Kesepakatan ini meliputi berbagai sektor, termasuk makanan dan minuman, rempah-rempah, jasa kesehatan, pelet kayu, produk kimia, kosmetik, makanan laut beku, kelapa sawit, batu bara, sabun hingga investasi di Indonesia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, Atase Perdagangan di Seoul, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan, dan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Seoul telah memfasilitasi partisipasi 37 pelaku usaha Korea Selatan dalam gelaran TEI yang berlangsung selama pada 9-12 Oktober 2024.
Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika, yang juga memimpin misi bisnis Korea Selatan di TEI 2024, menegaskan komitmen KBRI Seoul dalam memperkuat kerja sama antara pelaku usaha kedua negara.
"Berbagai kesepakatan kerja sama bisnis Indonesia dan Korea Selatan di TEI ke-39 ini berpotensi mendorong arus ekspor produk Indonesia ke Korea Selatan, khususnya sektor nonmigas; serta mendorong arus investasi Korea Selatan ke Indonesia,” kata Zelda dalam keterangan yang diterima Senin 14 Oktober 2024.
Zelda juga menambahkan bahwa ekspor nonmigas Indonesia ke Korea Selatan telah mengalami pertumbuhan sebesar 14,21 persen selama lima tahun terakhir (2019-2023), dan berharap tren positif ini terus berlanjut dengan adanya implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (IK-CEPA) sejak 1 Januari 2023.
Adapun pameran dagang terbesar di RI ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi produk pertanian Indonesia dan meningkatkan perdagangan bilateral. Delegasi bisnis dari Korea Selatan juga berkesempatan melakukan kunjungan ke PT Sewu Segar Nusantara, perusahaan pengolahan produk pertanian multinasional, serta menghadiri jamuan bisnis bersama Bank Mandiri.
Selain itu, Atase Perdagangan di Seoul dan ITPC Busan juga aktif dalam kegiatan konseling bisnis yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan RI untuk membantu pelaku usaha Indonesia, termasuk UKM, dalam menembus pasar Korea Selatan.
Dalam hal ini, mereka memberikan informasi terkait akses pasar dan kebijakan impor di Korea, serta menyelenggarakan seminar pengembangan perdagangan jasa kreatif yang memanfaatkan perjanjian IK-CEPA.
BERITA TERKAIT: