Berdasarkan data, tren pertumbuhan impor kopi global meningkat sebesar 12 persen dalam lima tahun terakhir, hal ini mencerminkan tingginya permintaan terhadap kopi berkualitas dari berbagai belahan dunia.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menegaskan, pentingnya strategi yang tepat untuk menghadapi sejumlah tantangan pada industri kopi termasuk dalam memenuhi permintaan tinggi untuk kopi spesialti, premium, serta kopi yang ramah lingkungan.
Menurut Jerry, konsumen global saat ini sudah semakin kritis terhadap asal-usul kopi dan praktik keberlanjutan, sehingga diperlukan pendekatan yang terarah.
"Kami memberikan fasilitas pendampingan kepada para eksportir, seperti sertifikasi dan penyusunan rencana ekspor. Selain itu, digitalisasi dalam proses perizinan ekspor terus didorong agar lebih efisien dan mudah diakses oleh semua pelaku usaha, terutama UKM. Hal ini untuk menyederhanakan proses ekspor," ungkap Jerry dalam Forum Bisnis di Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di ICE BSD, Tangerang.
Lebih lanjut, kata Jerry, Kemendag juga berfokus pada peningkatan kapasitas para pelaku usaha kopi melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Program pelatihan dan peningkatan kapasitas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk serta mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif.
Selain itu, penguatan branding kopi Indonesia juga menjadi salah satu prioritas. Jerry menekankan bahwa kopi Indonesia memiliki karakteristik unik yang harus diperkenalkan secara lebih agresif melalui berbagai pameran dan forum perdagangan internasional.
Jerry juga mengajak para peserta forum untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi, dan memperluas jaringan guna memperkuat ekspor kopi Indonesia.
Kerja sama dengan para pemangku kepentingan diharapkan dapat merumuskan solusi inovatif untuk mengatasi berbagai kendala yang selama ini menghambat ekspor kopi Indonesia.
Adapun forum bisnis ini mengusung tema “Mendorong Potensi Kopi Indonesia di Pasar Global melalui Kolaborasi dan Ekosistem Ekspor yang Berkelanjutan” dan dihadiri oleh 50 peserta dari kalangan pelaku usaha kopi.
Hadir pula sejumlah tokoh penting, termasuk Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Miftah Farid, Direktur KADIN Indonesia Trading House Esther K. Cesie Mandagi, serta Direktur Utama PT Asuransi ASEI Indonesia Achmad Sudiyar Dalimunthe.
BERITA TERKAIT: