BI juga memangkas suku bunga Deposit Facility menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen.
"Keputusan itu konsisten dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi pada 2024 dan 2025 yang terkendali dalam sasaran yang ditetapkan pemerintah 2,5 plus minus 1 persen penguatan stabilitas nilai tukar rupiah dan perlunya upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional ke depan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam keterangannya, Rabu (18/9).
Ke depan, BI terus mencermati ruang penurunan suku bunga kebijakan sesuai dengan prakiraan inflasi yang tetap rendah, nilai tukar rupiah yang stabil dan cenderung menguat, serta pertumbuhan ekonomi yang terus didorong agar lebih tinggi.
Mata uang Garuda sempat tertekan awal tahun ini sebagai respons terhadap perubahan selera risiko di pasar keuangan global, tetapi sejak saat itu rupiah telah membalikkan kerugian tersebut terhadap dolar AS dan diperdagangkan sedikit lebih kuat daripada penutupan tahun lalu.
Rupiah sedikit melemah menjadi Rp15.355 per dolar segera setelah pengumuman BI, dari Rp15.345 sebelumnya.
BI terakhir kali memangkas suku bunga pada Februari 2021.
BERITA TERKAIT: