Mengutip data pasar, emas spot (XAU/USD) ditutup naik 0,78 persen secara harian ke 2.578,71 Dolar AS per troy ons, melampaui rekor tertinggi sebelumnya pada Kamis (12/9) ketika terapresiasi ke 2.558,65 Dolar AS per troy ons.
Dalam sepekan, logam mulia ini tercatat telah menguat 2,47 persen dan dalam sebulan naik 5,33 persen.
Sementara, sejak awal 2024, harga emas sudah meningkat tajam 25,00 persen.
Menguatnya harga emas dunia ini terjadi seiring dengan siklus pemotongan suku bunga yang diprediksi akan dilakukan Bank Sentral AS pada bulan ini.
Suku bunga yang lebih rendah mendukung harga emas karena mengurangi biaya kepemilikan logam mulia yang tidak memberikan bunga.
Sementara itu, jelang pemangkasan ini, Dolar AS terpantau melemah, dengan indeks ICE dolar terakhir turun 0,29 poin menjadi 101,08.
Selanjutnya, imbal hasil obligasi juga turun menjelang keputusan suku bunga pekan depan. Obligasi AS bertenor dua tahun terakhir tercatat memberikan imbal hasil 3,584 persen, turun 6,6 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun terkoreksi 2,9 poin menjadi 3,649 persen.
BERITA TERKAIT: