Penurunan prospek permintaan ini akhirnya menjadi dilema bagi kartel minyak global yang berencana meningkatkan produksi mulai Oktober mendatang.
OPEC dalam laporan bulanannya mengatakan permintaan minyak dunia akan naik sebesar 2,11 juta barel per hari pada 2024, turun dari pertumbuhan 2,25 juta barel per hari yang diharapkan bulan lalu.
Ini adalah pemangkasan pertama dalam perkiraan OPEC untuk 2024 sejak dilakukan pada bulan Juli 2023. Pemangkasan ini muncul setelah ada tanda-tanda bahwa China kemungkinan menurunkan permintaannya karena merosotnya ekonomi China di mana konsumsi solar dan sektor properti menurun.
"Revisi kecil ini mencerminkan data aktual yang diterima untuk kuartal pertama 2024 dan dalam beberapa kasus untuk kuartal kedua, serta melemahnya ekspektasi untuk pertumbuhan permintaan minyak China pada 2024," kata OPEC, dikutip dari
The Business Times Selasa (13/8).
Pengurangan tersebut masih menempatkan OPEC di posisi teratas estimasi industri. Harga minyak stabil setelah laporan tersebut dirilis, diperdagangkan di atas 80 Dolar AS per barel.
OPEC+, gabungan negara-negara OPEC ditambah Rusia, telah menerapkan serangkaian pemangkasan produksi sejak akhir 2022 untuk mendukung harga pasar, yang sebagian besar akan berlaku hingga akhir 2025.
BERITA TERKAIT: