Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan di kuartal ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada kuartal II 2023 sebesar 5,17 persen.
"Secara year on year (ekonomi) tumbuh sebesar 5,05 persen," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers, Senin (5/8).
Sementara, secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi RI tercatat 3,79 persen. Sedangkan, di sepanjang semester I 2024 ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5,08 persen.
Dalam kuartal ini, industri pengolahan tercatat menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar pada kuartal II 2024.
"(Industri pengolahan) sebesar 0,79 persen dari 5,05 persen pada kuartal II 2024," sambung Edy.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga ditopang oleh lapangan usaha konstruksi dengan pertumbuhan 0,67 persen, perdagangan dengan sumber pertumbuhan 0,63 persen, serta informasi dan komunikasi dengan sumber pertumbuhan 0,5 persen.
BERITA TERKAIT: