Badan baru yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto ini bahkan sudah masuk dalam dokumen Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025.
Berdasarkan sumber redaksi dari kalangan Istana, sudah ada tiga kandidat yang akan disaring untuk menjadi Kepala BPN era pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketiganya adalah ekonom sekaligus mantan Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu; Gurubesar Politik Hukum Pajak Unissula, Edi Slamet Irianto; dan Anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun.
Masih berdasarkan sumber Istana, dua dari tiga nama kandidat bahkan sudah melakukan presentasi dan "uji kelayakan" dari Kemenkeu. Mereka adalah Anggito dan Edi Slamet.
"Dua orang sudah dipanggil, satu belum," kata sumber tersebut kepada redaksi, Jumat (2/8).
BPN masuk ke dalam 8 Program Hasil Cepat Terbaik Prabowo dan Gibran. Badan tersebut merupakan salah satu upaya terobosan untuk meningkatkan penerimaan negara dari dalam negeri.
Prabowo beralasan, pembiayaan pembangunan ekonomi sebagian besar dibiayai oleh anggaran pemerintah.
Dalam dokumen 8 Program Hasil Cepat Terbaik Prabowo-Gibran, BPN ditargetkan bisa meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 23 persen.
BERITA TERKAIT: