Keith Buchanan, manajer portofolio senior di Globalt Investments mengatakan, para investor mencoba melakukan aksi untung yang menurutnya cukup mengkhawatirkan.
Di Asia, para pedagang cukup berhati-hati setelah saham-saham terkait chip anjlok pada Kamis di Taiwan, Jepang dan Korea Selatan.
Inflasi Jepang mencapai 2,8 persen untuk Juni. Angka ini tidak berubah sejak Mei, sementara inflasi inti, yang tidak mencakup harga makanan segar, meningkat menjadi 2,6 persen, dari 2,5 persen.
Namun, angka inflasi inti lebih rendah dari perkiraan 2,7 persen berdasarkan jajak pendapat para ekonom Reuters.
Dikutip dari
NBC, Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,16 persen setelah laporan inflasi, sedangkan Topix berbasis luas turun 0,28 persen. Kospi Korea Selatan turun 0,93 persen, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq kehilangan 0,29 persen.
S&P/ASX 200 Australia amblas hingga 1,23 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 17,582, juga lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 17,778.41.
BERITA TERKAIT: