Manajemen TPMA dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kamis (18/7) mengatakan TPMA telah mengambil alih sebanyak 65 persen saham BEST senilai 32.500.000 Dolar AS atau lebih dari Rp510 miliar.
Alasan dilakukannya pembelian saham BEST adalah untuk memberikan nilai tambah dan dampak positif bagi keberlangsungan usaha Perseroan. Pertumbuhan dan daya saing bisnis TPMA menjadi semakin kuat. Pembelian saham itu sendiri telah dilakukan pada 15 Juli lalu.
Adapun sebelum dilaksanakannya Transaksi Pembelian BEST, Perseroan hanya dapat mengandalkan aset Perseroan.
"Dengan dilakukannya akuisisi, TPMA dapat mengakumulasikan aset baru sehingga bisnis dapat berkembang dan diperkirakan pangsa pasar akan semakin luas," tutunya.
Selain itu TPMA dan BEST dapat memberikan sinergi untuk peningkatan pendapatan usaha dengan kinerja yang lebih baik, yang selanjutnya diharapkan dapat berdampak positif pada laba bersih dan selanjutnya memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham Perseroan.
BEST, sama dengan TPMA, bergerak bidang Angkutan Laut dan berkedudukan di Jakarta Selatan.
Adapun pertimbangan dilakukannya transaksi ini adalan TPMA telah sering bekerjasama dengan BEST sehingga relatif lebih mudah dalam penyesuaian kegiatan operasional di antara kedua perusahaan.
Manajemen TPMA menambahkan dalam transaksi Pembelian saham BEST ini TPMA sebagai perusahaan terbuka, menerapkan prinsip-prinsip kewajaran seperti dengan melakukan transaksi dengan pihak ketiga.
Pada Mei 2024, TPMA menggelar penawaran umum terbatas (PUT) atau right issue sebanyak 874,120 juta saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Harga pelaksanaan right issue TPMA sebesar Rp465 per saham sehingga Perseroan berhasil mengantongi dana sebesar Rp406,46 miliar.
BERITA TERKAIT: