Pembina Industri pada Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Jefrinaldi mengatakan, Kemenperin terus mendorong seluruh pengolahan kelapa sawit melakukan hilirisasi terutama memproduksi biodiesel.
Kemenperin mendata terdapat empat perusahaan kelapa sawit, khusus di Kota Padang, Sumatera Barat, yang sudah menghasilkan minyak goreng dan satu di antaranya berhasil mengolah kelapa sawit menjadi biodiesel.
"Jadi, dari empat perusahaan ini baru satu yang melakukan hilirisasi lebih lanjut untuk memproduksi biodiesel," katanya.
Perusahaan itu adalah PT Padang Raya Cakrawala yang tahun ini akan mulai beroperasi menghasilkan biodiesel dari minyak kelapa sawit dengan kapasitas terpasang 419 ton per tahun.
Angka tersebut masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan total produksi minyak goreng yang diproduksi Provinsi Sumatera Barat yakni 91 ribu ton per tahun.
"Kemenperin mendorong perusahaan lainnya tidak hanya memproduksi minyak goreng tapi juga biodiesel," ujarnya.
Jefrinaldi memaparkan alasan berbagai perusahaan kelapa sawit di Indonesia belum berani memproduksi biodiesel sebagai bagian dari hilirisasi kelapa sawit.
"Faktor pasar," ujarnya. "Semua industri hilirisasi berbasis komoditas agro masih menunggu kapan kepastian EU Deforestation Free Regulation dengan produk ekspor Indonesia."
Apabila kepastian terkait aturan EU Deforestation Free Regulation sudah didapatkan, akan menjadi kabar baik dan berdampak positif terhadap hilirisasi dari tujuh komoditas Indonesia termasuk kelapa sawit.
BERITA TERKAIT: