Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, kerja sama ini akan menjadi kunci dalam usaha Indonesia memajukan pembangunan berkelanjutan.
"Dukungan Inggris amat penting dalam menunjukkan kesiapan Indonesia mencapai emisi nol melalui transisi energi," ungkap Arifin, dikutip Sabtu (8/6).
Kerja sama strategis antara Indonesia dan Inggris sudah sangat produktif pada tahun ke-75 hubungan diplomatik antara kedua negara. Arifi yakin kerja sama itu tetap akan terjalin dengan baik pada tahun-tahun mendatang.
"Negara kita terus berkolaborasi untuk mencapai ketahanan iklim melalui transisi energi dan pembangunan rendah karbon," kata Arifin.
Tahun lalu, Indonesia dan Inggris sepakat meneruskan program MENTARI (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon) Indonesia-UK hingga 2027.
Kerja sama tersebut telah menghasilkan nota kesepahaman terkait kerja sama pengembangan energi rendah karbon serta membantu 200 keluarga di kawasan Indonesia Timur menikmati listrik.
Dukungan Inggris terhadap transisi energi di Indonesia juga terwujud melalui Kerja Sama Transisi Energi yang Adil (JETP) Indonesia.
Oleh karena itu, Arifin meyakini kerja sama bilateral Indonesia-Inggris dalam bidang pembangunan hijau akan terus berkembang melalui tindakan konkret sesuai peta jalan kerja sama strategis tersebut.
BERITA TERKAIT: