Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pacu Ekspor, Kemenperin Dorong Diversifikasi Produk Manufaktur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 20 Mei 2024, 08:54 WIB
Pacu Ekspor, Kemenperin Dorong Diversifikasi Produk Manufaktur
PT Sharp Electronics Indonesia sebagai salah satu peserta yang ikut tampil pada pameran POWER Uzbekistan 2024 di Tashkent, Uzbekistan/Net.
rmol news logo Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong diversifikasi produk manufaktur. Hal itu sebagai Langkah meningkatkan ekspor barang dan jasa sektor tersebut ke pasar nontradisional, seperti kawasan Asia Tengah dan Eurosia.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika (IET) Kemenperin Priyadi Arie Nugroho mengatakan, salah satu strategi yang dilakukan guna memacu diversifikasi tersebut adalah dengan mengikutsertakan perusahaan industri elektronika dan telematika nasional dalam ajang POWER Uzbekistan 2024 yang telah diselenggarakan pada 14-16 Mei.

Hasil dari ajang tersebut, PT Sharp Electronics Indonesia yang merupakan salah satu exhibitor berhasil mendapat penawaran dari perusahaan peralatan rumah tangga asal Uzbekistan, serta akan menindaklanjuti tawaran itu melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tashkent, Uzbekistan.

Menurutnya, pameran Power Uzbekistan 2024 merupakan ajang potensial untuk memperluas akses pasar produk elektronika dan telematika Indonesia ke wilayah Asia Tengah, serta bisa menjadi pemacu agar produk manufaktur Indonesia semakin terdiversifikasi.

Pada ajang POWER Uzbekistan 2024, Kemenperin melibatkan tujuh perusahaan dari industri elektronika dan telematika, industri pipa minyak bumi dan gas, industri alat ukur, dan kawasan industri.
 
Perusahaan-perusahaan tersebut adalah PT Sharp Electronics Indonesia, PT Communication Cable Systems Indonesia, PT Sinar Baja Elektrik, Bandung Techno Park, PT Rainbow Tubulars Manufacture, PT 3S International, dan PT Indonesia Pomalaa Industry Park.

"Power Uzbekistan 2024 merupakan acara tahunan terbesar bagi para profesional di industri energi. Tahun ini, pameran dihadiri sekitar 400 pelaku usaha dari 34 negara, dengan target lebih dari 15.000 pengunjung,” ujar Priyadi, dikutip Senin (20/5). rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA