Hal tersebut dikatakan Direktur Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk Indonesia, Jiro Tominaga, dalam acara Asian Development Outlook 2024 Discussion di Perpustakaan Nasional, Jakarta, pada Kamis (16/5).
Menurut Jiro, konflik geopolitik global akan memberikan ancaman dan tekanan yang besar bagi perekonomian Asia, yang sebelumnya diprediksi akan mengalami pertumbuhan pesat.
“Seiring dengan pertumbuhan permintaan global, mungkin ekonomi Asia melemah karena ketegangan geopolitik, gejolak pasar keuangan, menurunnya kontribusi ekspor terhadap kegiatan perekonomian. Jadi faktor-faktor seperti ketidakpastian geopolitik yang berkepanjangan dan guncangan terkait perubahan iklim dapat mengganggu pertumbuhan kawasan,” kata Jiro dalam pidato pembukanya.
Direktur ADB tersebut menekankan pentingnya ADB untuk terus memantau prospek perekonomian kawasan di tengah berbagai gejolak eksternal, untuk mengantisipasi tantangan yang ada.
“Indikator yang sebelumnya menjanjikan (bagi pertumbuhan) juga memiliki risiko-risiko yang memerlukan perhatian kita. Meskipun terdapat peningkatan dalam kepercayaan dunia usaha, namun kita menghadapi tekanan yang terus menerus menghadirkan ancaman yang besar,” sambungnya.
Untuk itu dalam menjawab masalah tersebut, diskusi ini menghadirkan para pakar ekonom Indonesia, di antaranya ekonom utama ADB, Arief Ramayandi; Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi, Masyita Crystallin; dan Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, yang dihadiri oleh ratusan peserta diskusi.
BERITA TERKAIT: