Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti pada Kamis (2/5).
“Penurunan jumlah keberangkatan penumpang yang menggunakan angkutan udara domestik disebabkan turunnya sisi permintaan di awal bulan Ramadhan yang jatuh di bulan tersebut,”kata Amalia dalam konferensi pers.
Adapun pada periode tersebut jumlah penumpang angkutan udara tercatat hanya sebanyak 4,5 juta orang, sementara pada Februari 2024 mencapai 4,7 juta orang.
Sementara itu, selama Januari–Maret 2024, jumlah penumpang angkutan udara domestik sebanyak 14,1 juta orang atau turun 0,95 persen dibanding kondisi pada periode yang sama pada 2023, yakni sebanyak 14,2 juta orang.
Meski demikan, terdapat peningkatan jumlah barang logistik yang diangkut menggunakan angkutan udara domestik, sebesar 11,24 persen, yaitu dari 51,6 ribu ton pada Februari 2024 menjadi 57,4 ribu ton pada Maret 2024.
“Pada Maret 2024 terjadi peningkatan jumlah angkutan barang secara bulanan untuk seluruh moda angkutan,” kata Amalia.
BERITA TERKAIT: