Setelah sempat terpukul akibat pandemi Covid-19, industri ini kembali bangkit. Bahkan, bisa berkontribusi terhadap PDB industri nonmigas sebesar 39,10 persen dan menyumbang 6,55 persen terhadap PDB nasional pada 2023.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri makanan dan minuman masih mampu tumbuh positif sebesar 4,47 persen pada 2023 (YoY).
"Industri makanan dan minuman turut mencatatkan kinerja yang gemilang dari capaian nilai ekspor, yang menembus angka 41,70 miliar dolar AS selama tahun 2023," kata Menperin pada pembukaan Bazaar Lebaran 2024, yang dikutip Rabu (26/3).
Sektor ini, kata Menperin, masih melanjutkan neraca dagang positif atau surplus di tahun 2023 sebesar 25,21 miliar dolar AS.
Selain itu, penanaman modal di sektor industri makanan dan minuman masih bertumbuh dan diminati oleh para investor nasional dan global. Hal ini terlihat dari perkembangan realisasi investasi di sektor ini yang mencapai Rp85,10 triliun pada tahun 2023.
Bazar Lebaran yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian berlangsung selama empat hari, 25-28 Maret, dengan menghadirkan 70 pelaku usaha yang berasal dari industri kecil, menengah, maupun besar.
BERITA TERKAIT: