Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemenperin Bidik Investasi Rp1.096 Triliun untuk Hilirisasi Logam Dasar RI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 21 Maret 2024, 11:34 WIB
Kemenperin Bidik Investasi Rp1.096 Triliun untuk Hilirisasi Logam Dasar RI
Ilustrasi/Net
rmol news logo Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan realisasi investasi hilirisasi logam dasar Indonesia dapat mencapai lebih dari 70 miliar dolar AS (Rp1.096 triliun) pada 2029 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufik Bawazier, yang mengatakan bahwa investasi ini akan fokus pada pengembangan produk hilir.

Dalam rapat dengar bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (19/3), Taufiek merinci bahwa target tersebut termasuk hilirisasi nikel sebesar 51,7 miliar dolar (Rp809 triliun), yang terdiri dari nickel plate, dan olahan nikel lanjutan seperti nikel sulfat dan kobalt sulfat yang digunakan untuk baterai lithium.

Sementara investasi untuk hilirisasi di industri bauksit, Kemenperin juga menargetkan dapat mencapai 270,3 juta dolar atau senilai Rp4,24 triliun pada 2029 mendatang.

Selain itu, untuk hilirisasi industri tembaga ditargetkan mencapai 18,6 miliar dolar atau lebih dari Rp292 triliun.

"Ini (target investasi hilirisasi) industri tembaga sekitar 18,6 miliar dolar," katanya.

Taufiek mengatakan untuk hilirisasi industri tembaga, investasi tersebut akan fokus pada pengembangan produk hilir, seperti katoda tembaga, copper bar and rods/busbar, dan copper wire. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA