Dikutip dari rilis Biro Humas Kemnaker, Rabu (28/3), Ida mengatakan, pertemuannya dengan Dubes Rachmat membahas mengenai rencana kerja sama program pelatihan dan pemagangan tenaga kerja di kedua negara.
"Saya melihat akan banyak peluang yang dihasilkan, seperti pengembangan program pelatihan bersama yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan," katanya.
Menaker juga mengatakan, berbagai program pelatihan dan pemagangan dapat dilakukan kedua negara, seperti pelatihan untuk teknisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), ahli logistik, tenaga kesehatan, dan program pelatihan bahasa Thailand bagi calon pekerja migran.
Program selanjutnya, tambah Ida, adanya skema pertukaran tenaga kerja terampil melalui program magang bersertifikat atau program penempatan kerja, pemetaan kebutuhan tenaga kerja di Thailand dan potensi tenaga kerja terampil dari Indonesia, promosi program penempatan tenaga kerja yang aman bagi kedua negara, serta pentingnya perlindungan untuk pekerja Indonesia yang bekerja di Thailand.
"Saya sangat menghargai berbagai informasi dan wawasan mengenai kebutuhan akan tenaga kerja di Thailand," ungkapnya.
Menaker berharap kerja sama bidang ketenagakerjaan antara Indonesia dengan Thailand dapat terus terjalin dan berkembang di masa depan.
"Saya yakin kita mampu mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja yang terampil, khususnya di kawasan Asia Tenggara," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: