Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (24/2) mengatakan, Bandara Douw Aturure Nabire telah diresmikan pada November 2023 dan mulai beroperasi secara penuh pada Kamis (23/2) pada pukul 09.00 WIT.
Ia mengapresiasi dukungan kementerian/lembaga terkait serta pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, DPRD provinsi dan DPRD setempat yang telah bekerja sama untuk kelancaran perpindahan dan pengoperasian bandara dari Bandara Nabire Lama ke Bandara Douw Aturure.
Pengoperasian tersebut telah sesuai dengan ketentuan pada aeronautical information publication (AIP) yang tercatat, dan ini sekaligus secara resmi menutup Bandara Nabire lama.
"Terima kasih atas dukungan seluruh pihak sehingga hari ini Bandara Douw Aturure Nabire bisa beroperasi penuh. Semoga bermanfaat untuk mengakomodir lebih banyak lagi kebutuhan masyarakat akan pelayanan transportasi udara, dan semakin membuka aksesibilitas masyarakat di wilayah 3TP," katanya.
"Mari bersama-sama kita jaga dan ikut serta dalam menciptakan keselamatan dan keamanan penerbangan," lanjutnya.
Bandara Douw Aturure dibangun dengan ukuran runway 1.600 x 30 meter, ukuran apron 367,5 x 100 meter sehingga dapat didarati pesawat tipe ATR 72. Untuk terminal penumpang, bandara itu memiliki luas terminal 6.320 m2 yang dapat menampung kapasitas hingga 287.000 penumpang per tahun.
Bandara Douw Aturure akan melayani penerbangan dengan maskapai Smart Aviation untuk rute (PP) Nabire-Enarotali, Nabire-Illu, Nabire-Mulia, Nabire-Faowi, Nabire-Ilaga, Nabire-Waghete, dan Nabire-Bilorai.
Sedangkan, untuk maskapai Wings Air melayani rute Nabire-Rendani, Nabire-Timika, dan Nabire-Sentani.
“Sebelum memindahkan operasional penerbangan ini, kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, termasuk dengan Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemerintah Kabupaten Nabire," terang Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Douw Aturure Juprianto Pali.
"Kami sudah memastikan kesiapan dari AirNav Indonesia, BMKG, Depo Pertamina, PLN, Telkom, pihak keamanan, dinas perhubungan serta ketersediaan air bersih di Bandara Douw Aturure Nabire,” tambahnya.
BERITA TERKAIT: