Angka tersebut naik dari pendapatan Rp1,84 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Laporan keuangan Perseroan pada Rabu (21/2) menyebutkan, jumlah beban naik menjadi Rp2,18 triliun dari jumlah beban Rp1,67 triliun. Sementara laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp72,28 miliar dari laba sebelum pajak penghasilan Rp168,61 miliar.
Laba per saham turun menjadi Rp54 dari laba per saham Rp131 tahun sebelumnya, sedangkan laba bersih tahun berjalan turun menjadi Rp49,71 miliar dari laba bersih tahun berjalan Rp121,88 miliar.
Jumlah liabilitas mencapai Rp8,87 triliun hingga periode 31 Desember 2023. Angka ini naik dari jumlah liabilitas Rp5,39 triliun pada periode tahun lalu.
Jumlah aset mencapai Rp14,91 triliun hingga periode 31 Desember 2023 naik dari jumlah aset Rp11,44 triliun hingga periode 31 Desember 2022.
BERITA TERKAIT: