Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Divestasi Saham Vale Disepakati, Menteri ESDM: Tunggu Resminya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 17 Februari 2024, 08:25 WIB
Divestasi Saham Vale Disepakati, Menteri ESDM: Tunggu Resminya
Ilustrasi/Net
rmol news logo Proses divestasi 14 persen saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID sudah disepakati.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, ia berharap divestasi saham Vale dapat selesai dalam beberapa hari karena prosesnya tinggal administrasi saja.

"Sudah (disepakati), sesuai dengan proporsi saham yang dilepas," kata Arifin saat temu media di Gedung Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (16/2).

"Kita tunggu kan beberapa hari ini, mudah-mudahan hari Senin (19/2) bisa rampung, timnya lagi kerja semuanya," tambahnya.

Kesepakatan harga divestasi di kisaran Rp3.000 per saham.

"intinya Rp 3.000-an lebih sedikit, tunggu resminya" ujar Arifin.

Sebelumnya, kesepakatan awal (head of agreement/HoA) terkait dengan divestasi saham Vale Indonesia sebesar 14 persen telah ditandatangani.

Penandatanganan itu dilakukan di sela-sela Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2023 di San Fransisco, Amerika Serikat (AS).

Pemegang saham terbesar Vale Indonesia adalah Vale Canada dengan kepemilikan saham 43,79 persen. Berikutnya, MIND ID dengan kepemilikan 20 persen, dan Sumitomo Metal Mining sebesar 15,03 persen. Sedangkan, kepemilikan publik pada Vale sebesar 21,18 persen.

Pemerintah perlu meningkatkan kepemilikan saham di Vale melalui divestasi pemegang saham lain, seiring dengan masa operasi dan kontrak Vale Indonesia yang akan berakhir pada 28 Desember 2025. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA